Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 10:56:50【Resep Pembaca】285 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(2587)
Artikel Terkait
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
- HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari